Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Mc leod : “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi “ Salah satu bagian sistem
informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing
system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang
mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara
mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar
lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi
operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus
memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan
transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang
melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan
menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan
level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga
sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan
mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang
memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi,
biasanya untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini
terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks
komputer atau database transaksi, sementara yang lain dalam menentukan
persyaratan bisnis atau transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan
untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon
permintaan pengguna.
ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi
aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan
order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah
SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali
dari Mobile Banking (m-banking) dengan didasari prinsip Internet
Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang
memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan
dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan
mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya
melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan
tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat
melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan
kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan
nasabah, diantaranya adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada
suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand
(Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus
berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang
disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui
SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling
fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan
SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun
2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk
memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk
mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan
layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser
posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang
telah dimiliki.
http://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/konsep-dasar-sistem-pemrosesan-transaksi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar